Selasa, 12 Mei 2015

Bab 10



Materi : Bab 10 Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah saw. Di Madinah                               
Kelas   : X Semester Genap
Kelompok : 1, 2, dan4

A.   Memahami Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad saw.
        Wafatnya istri tercinta Siti Khodijah dan Pamannya Abu Talib,yang selalu menjadi pembela utama dari ancama para kafir Quraisy,beban Rasulullah saw. dalam berdakwah menyebarkan ajaran agama islam makin berat. Di sisi lain,kesediaan penduduk Madinah(Yasrib) memikul tanggung jawab bagi keselamatan Rasulullah saw. merupakan tanda yang jelas bagi kelanjutan dakwah Rasulullah. Beberapa faktor yang mendorong Rasulullah saw. hijrah ke Madina antara lain seperti berikut :
a.       Pada tahun 621 M, telah datang13 orang penduduk Madinah menemui Rasulullah saw. di  Bukit Aqaba. Mereka berikrar memeluk agama islam.
b.      Pada tahun berikutnya ,622 M datang lagi sebanyak 73 orang dari Madinah ke Mekah yang terdiri dari suku Aus dsn Khazraj yang pada awalnya mereka datang untuk melakukan ibadah haji, tetapi kemudian menjumpai Rasulullah saw. dan mengajak beliau agar hijrah ke Madinah. Mereka berjanji akan membela dan mempertahankan Rasulullah saw. dan pengikutnya serta melindungi keluarganya seperti mereka melindungi anak dan istri mereka.
Faktor lain yang mendorong Rasulullah saw. untuk hijrah ke kota Mekah adalah pemboikotan yang dilakukan oleh kafir Quraisy kepada Rasulullah  saw. dan para pengikutnya (Bani Hasyim dan Bani Mutallib). Pemboikotan yang dilakukan oleh kafir Quraisy di antaranya sebagai berikut.
a.       Melarang setiap perdagangan dan bisnis pendukung Muhammad saw.
b.      Tidak seorangpun berhak mengadakan ikatan perkawinan dengan orang muslim.
c.       Melarang keras bergaul dengan kaum muslim
d.      Musuh Muhammad saw. harus didukung dalam keaadaan bagaimana pun.
Pemboikotan tersebut tertulis diatas kertas sahifah atau plakat digantungkan di dinding Ka’bah dan tidak aka dicabut sebelum Nabi Muhammad saw. menghentikan dakwahnya. Teks perjanjian tersebut disahkan oleh semua pemuka Quraisy dan diberlakukan dengan sangat ketat. Blokade tersebut berlangsung selama 3 tahun dan sangat di rasakan dampaknya oleh kaum Muslimin. Kaum muslumin mersakan derita dan kepedihan atas blokade ekonomi tersebut. Namun ,semua itu tidak menyurutkan kaum muslim untuk  tetap bertahan dan membela Rasulullah saw.
Setelah melalui pemikiran yang mendalam disertai perintah langsung dari Allah Swt. untuk berhijrah ke Madinah,disusunlah rencana Rasulullah saw. dan seluruh kaum muslim untuk hijrah ke Madinah. Peristiwa hijrah Rasulullah saw. dari Mekah ke Madinah dilakukan dengan perencanaan yang sangat matang. Kaum muslim diperintahkan untuk terlebih dahulu menuju Madinah tanpa membawa harta benda yang selama ini menjadi milik mereka. Sementara Rasulullah saw. dan beberapa sahabat merupaka orang terakhir yang hijrah ke Madinah. Hal iru dilakukan mengingat begitu sulitnya beliau keluar dari pantauan kaum kafir Quraisy.



B. Substansi Dakwah Nabi di Madinah
1. Membina Persaudaraan antara Kaum Anśar dan Kaum Muhajirin
Kehadiran Rasulullah saw. danKaumMuhajirin (sebutan bagi pengikut Rasulullah saw. Yang hijrah dari Mekah ke Madinah) mendapat sambutan hangat dari penduduk Madinah (Kaum Anśar). Mereka memperlakukan Nabi Muhammad saw. Dan para Muhajirin seperti saudara mereka sendiri. Merekamenyambut Rasulullah saw. Dengan kaum Muhajirin dengan penuh rasahormat selayaknya seorang tuan rumah menyambut tamunya. Bahkan, mereka mengumandangkan sya’ir yang begitu menyentuh qalbu. Bunyisya’ir yang mereka kumandangkan adalah seperti berikut:
“Telahmuncul bulan purnama dari ¢aniyatilWadai’, kami wajib bersyukur selama ada yang menyeru kepada Tuhan, Wahai yang diutus kepada kami. Engkau telah membawa sesuatu yang harus kami taati.”
Sejakitulah, Kota Ya¡rib diganti namanya oleh Rasulullah saw. Dengan sebutan “Madinatul Munawwarah”.
Strategi Nabi mempersaudarakan Muhajirin dan Anśar untuk mengikat setiap pengikut Islam yang terdiri dari berbagai macam suku dan kabilah kedalam suatu ikatan masyarakat yang kuat, senasib, seperjuangan dengan semangat persaudaraan  Islam. Rasulullah saw. mempersaudarakan Abu Bakar dengan Kharijah Ibnu Zuhair Ja’far, Abi °alibdengan Mu’az bin Jabal, Umar  bin Kha¯¯ab dengan Ibnu bin Malik dan Ali bin Abi °alib dipilih untuk menjadi saudara beliau sendiri. Selanjutnya, setiap kaum Muhajirin dipersaudarakan.

C. Strategi Dakwah Nabi saw. di Madinah
1. Meletakkan Dasar-Dasar Kehidupan Bermasyarakat
    Sesampainya di Madinah, Nabi saw. segera meletakkan dasar-dasar kehidupan
bermasyarakat. Dasar-dasar kehidupan bermasyarakat yang dibangun Nabiadalah seperti
     berikut.
a.        Membangun masjid.Masjid yang dibangun Nabi Muhammad saw. Tidaksaja dijadikan sebagai pusat kehidupan beragama (beribadah), tetapisebagai tempat bermusyawarah, tempat mempersatukan kaum muslimin agar memiliki jiwa yang kuat, dan berfungsi sebagai pusat pemerintahan.
b.      Membangun ukhuwah Islamiyah. Dalam hal ini, Nabi Muhammad saw. mempersaudarakan Kaum Anśar (Muslim Madinah) dengan KaumMuhajirin (Muslim Mekah).
c.       Menjalin persahabatan dengan pihak-pihak lain yang nonmuslim
Beberapa peperangan yang terjadi antara kaum muslimin dengan musuh-musuh mereka.
a.      Perang Badar
Perang Badar merupakan peperangan yang pertama kali terjadi dalam sejarah Islam. Perang ini berlangsung antara kaum muslimin melawanmusyrikin Quraisy.Peperangan ini terjadi pada tanggal 8 Ramadan tahun ke-2 Hijrah Dalam peperangan ini, Nabi dan kaum muslimin berhasil memperoleh kemenangan.Setelah kemenangan ini, salah satu suku Badui yang kuat tertarik
untuk mengikat perjanjian damai dengan Nabi Muhammad saw. Tak lama kemudian, Nabi menyerang suku Yahudi Madinah dan Qainuqa’ yang turutberkomplot dengan orang Quraisy Mekah. Orang-orang Yahudi ini akhirnyameninggalkan Madinah dan menetap di Adri’at, perbatasan Syria.
b.       Perang Uhud
Kekalahan dalam Perang Badar makin menimbulkan kebencian Quraisy kepada kaum muslimin. Karena itu, mereka bersumpah akan menuntutbalas kekalahan tersebut. Maka pada tahun ke-3 Hijrah, mereka berangkatke Madinah dengan membawa 3000 pasukan berunta, 200 pasukanberkuda, dan 700 orang di antara mereka memakai baju besi. Pasukan inidipimpin oleh Khalid bin Walid.Dalam pertempuran ini, sekitar 70 orang pasukan Nabigugur sebagai syuhada’. Setelah peperangan ini, Nabi Muhammad saw.menindak tegas Abdullah bin Ubay dan pasukannya. Bani Nadir, satu daridua suku Yahudi Madinah yang berkomplot dengan Abdullah bin Ubay,diusir dari Madinah. Kebanyakan mereka pergi dan menetap di Khaibar.
c.        Perang Ahzab/Khandaq
Bani Nadir yang menetap di Khaibar berkomplot dengan musyrikin Quraisy untuk menyerang Madinah. Pasukan gabungan merekaberkekuatan 24.000 pasukan. Pasukan ini berangkat ke Madinah padatahun ke-5 Hijrah.peperangan ini disebut dengan Perang Ahzab (sekutu beberapa suku) karena Bani Nadir (orang Yahudi yang terusir dariMadinah), musyrikin Quraisy, dan beberapa suku Arab yang masih musyrikberkomplot melawan pasukan Islam.
d.       Perang Hunain
Meskipun Mekah telah ditaklukkan, tidak semua suku Arab bersedia tunduk pada Nabi         Muhammad saw. Ada dua suku yang masih melakukan perlawanan terhadap Nabi Muhammad saw. yaitu Bani Saqif di Taif dan Bani Hawazin di antara Mekah dan Taif.  Dengan kekuatan 12.000 pasukan di bawah pimpinan Nabi Muhammad saw., tentara Islam berangkat menuju Hunain. Dalam waktu singkat Nabi dan pasukannya dapat menumpas pasukan musuh. Dengan takluknya Bani saqif dan Bani Hawazin, seluruh jazirah Arab di bawah kekuasaan Nabi Muhammad saw.
e.       Perang Tabuk
Perang Tabuk merupakan perang terakhir yang diikuti oleh Nabi Muhammad saw.. Perang ini terjadi karena kecemburuan dan kekhawatiranHeraklius atas keberhasilan Nabi Muhammad saw. menguasai seluruhjazirah Arab.Nabi membuat perjanjian dengan penduduk setempat Dengan demikian, wilayah perbatasan itu dapat dikuasai dan dirangkulmasuk dalam barisan Islam.
2. Surat Nabi saw. kepada Para Raja
Genjatan senjata antara Nabi saw. dengan musyrikin Quraisy telahmemberi kesempatan                                                                                                                    kepada Nabi saw. untuk melirik negeri-negeri lainsambil memikirkan cara berdakwah ke sana. Salah satu cara yang ditempuhNabi Muhammad saw. adalah dengan berkirim surat kepada raja-raja, para penguasa negeri-negeri tersebut. Di antara raja-raja yang             dikirimi surat oleh Nabi Muhammad saw. adalah raja Gassan, Mesir, Abisinia, Persia,   dan Romawi.Tidak satu pun dari raja-raja tersebut menyambut dan menerima ajakan NabiMuhammad saw. Semuanya menolak dengan cara yang beragamBeberapa orang pasukan muslim gugur sebagai syuhada’ dalam pertempuran itu. Melihat kenyatan ini, komandan pasukan, Khalid bin Walid menarik pasukannya dan kembali ke Madinah.
3. Penaklukan Mekah
Pada tahun ke-6 Hijrah, ketika haji telah disyariatkan, Nabi Muhammad saw. dengan 1.000 orang kaum muslimin berangkat ke Mekah untuk melaksanakan ibadah haji.Nabi saw. dan kaum muslimin tidak mendapat izin memasuki Mekah dan akhirnya dibuatlah Perjanjian Hudaibiyah.Perjanjian Hudaibiyah berisi lima kesepakatan, yaitu:
(1)   kaum muslimin tidak boleh mengunjungi Ka’bah pada tahun ini dan ditangguhkan     
sampai tahun depan.
(2) lama kunjungan dibatasi sampai tiga hari saja.
      (3) kaum muslimin wajib mengembalikan orang-orang Mekah yang melarikan diri ke    
Madinah. Sebaliknya, pihak Quraisy menolak untuk mengembalikan orangorang
           Madinah yang kembali ke Mekah
 (4) selama sepuluh tahun dilakukan genjatan senjata antara masyarakat Madinah dan Mekah.
  (5) tiap kabilah yang ingin masuk ke dalam persekutuan kuam Quraisy atau kaum muslimin, bebas melakukannya tanpa mendapat rintangan.

 Membangun dan Menjaga Persaudaraan (Ukhuwah)

            Persaudaraan (ukhuwah) merupakan hubungan atau pertalian antar manusia yang diikat oleh sesuatu. Hubungan atau pertalian manusia yang diikat oleh hubungan darah disebut dengan hebungan kekeluargaan. Bila hubungan itu diikat oleh kesukuan disebut saudara sesuku dan bila diikat oleh kebangsaan disebur saudara sebangsa. Demikian pula, jika hubungan itu diikat oleh satu ideologi tertentu, hubungan itu disebut saudara seideologi. Sementara itu, hubungan yang diikat dengan agama disebut saudara seagama. Dalam konteks ini, kita mengenal persaudaraan keluarga, persaudaraan kesukuan, persaudaraan kebangsaan, persaudaraan keagamaan, dan persaudaraan kemanusiaan. Khusus persaudaraan antar umat islam disebut dengan ukhuwah islamiyah.
            Manusia akan menjadi manusia sempurna jika ia hidup di tengah-tengah manusia dan bergaul dengan manusia. Manusia dapat dan mampu berdiri tegak serta berjalan dengan dua kaki karena ia diajarkan oleh masyarakat manusia seperti itu. Dalam kehidupan bernegara, setiap orang harus berfikir untuk memberikan sesuatu dan mengambil peran dalam pembangunan Negara sesuai dengan kedudukan dan kemampuan masing-masing. Jika tidak, Negara akan terbelakang dan hancur, bahkan menjadi permainan bangsa-bangsa lain. Kita sebagai pelajar sumbangan utuk Negara dapai kita sumbang dengan belajar dengan baik dan bersungguh-sungguh  dan mempersiapkan diri untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Negara. Sebab, bila tiba waktunya kitalah yang akan menentukan perjalanan Negara, maju dan mundurnya Negara.
Menjalin persaudaraan berarti menghapuskan atau menghilangkan permusuhan. Bermusuhan merupakan sikap tercela yang menimbulkan banyak kerugian. Jadi, jalinlah persahabatan dan persaudaraan sebanyak-banyaknya. Ingatlah selalu keteladanan yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad Saw ketika ia membangun Madinah. Ia mempersatukan suku Aus dan khazraj, ia persaudarakan kaum Ansar dan Muhajirin, dan ia buat perjanjian damai dengan orang Yahudi Madinah serta dengan suku-suku yang ada disekitar Madinah. Hasilnya, Nabi Muhammad Saw berhasil meraih kejayaan dan islam pun memancarkan sinarnya ke seluruh penjuru dunia. Itulah sebabnya Madinah diberi gelar Munawwarah (memancarkan cahaya/bersinar) sehingga ada yang menyebutnya dengan al-Madinah al-Munawwarah. Jadi, dengan persahabatan dan persaudaraan yang kukuh berbagai kesulitanmu akan hilang, duniamu menjadi lapang, dan bintang terang akan menghampirimu serta harapan dan cita-citamu akan tercapai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar